Yuk Bikin Terrarium, Taman Imut di Balik Kaca!
Yuk_Bikin_Terrarium_Taman_Imut_di_Balik_Kaca.jpg

Pernahkah kamu mendengar kata “Terrarium“? Terrarium adalah sebutan untuk tanaman yang sengaja disusun dan ditumbuhkan di dalam wadah tembus pandang yang biasanya terbuat dari kaca. Dari luar kamu bisa melihat lapis demi lapis media tanamnya yang terbuat dari tanah dan bebatuan. Agar terlihat cantik, tanaman mungil seperti kaktus atau lelumutan bisa diatur bersama hiasan seperti mainan mungil atau kerikil berwarna-warni.

Cara membuatnya mudah saja :

  1. Mulailah dengan memilih seperti apa wadah yang kamu inginkan.
    Sebetulnya wadah model apa saja bisa dipakai asal terbuat dari kaca transparan; mulai dari yang bentuknya seperti botol biasa, sampai gelas ukur kimia. Untuk memudahkan kamu yang masih pemula untuk mengatur dan menyusun isi terrarium dengan lebih leluasa, pilihlah wadah  yang lubang bagian atasnya terbuka lebar. Contohnya yang berbentuk bulat seperti akuarium fish bowl.
     
  2. Tahap terpenting selanjutnya yaitu memilih isi terrarium.
    Mulailah dari memutuskan jenis tanaman apa yang mau kamu tanam di terrarium. Hal ini akan menentukan lapisan media tanam yang dibutuhkan. Yang harus kamu ingat, tanaman untuk terrarium haruslah tipe tanaman yang mungil, tak terlalu rimbun, dan tak terlalu tinggi. Contohnya kaktus dan tanaman jenis succulent yang daunnya gemuk dan mampu menyimpan air. Jangan takut mencampur beberapa tanaman berbeda dalam terrarium kamu, namun ingatlah untuk mengelompokkan tanaman sesuai dengan kebutuhannya terhadap kadar air. Jika kamu memilih tanaman kaktus dan succulent, maka kamu akan perlu mempersiapkan kerikil, pasir, tanah, dan activated charcoal (karbon aktif /arang bekas pakai) sebagai media tanam.
     
  3. Kemudian atur lapis demi lapis media tanam
    Untuk tanaman kaktus dan succulent yang tidak tahan pada kadar air yang terlalu tinggi, taburkan serbuk arang di lapisan terbawah media tanam untuk menyerap air dan membantu mencegah tumbuhnya mikroorganisme yang tidak diinginkan. Di atasnya, tebarkan batu dan kerikil, dan ditumpuk dengan arang lagi. Tutup lapisan media tanam dengan lapisan tanah subur. Di atas tanah ini kamu bisa tambahkan kerikil atau pasir berwarna. Jika sudah, siapkan kaktus dan tanaman lain yang ingin kamu tanam. Potong akarnya jika terlalu panjang, dan siangi daunnya sampai tidak mengenai dinding kaca terrarium. Setelah tanaman sudah sesuai ukurannya, baru kamu bisa tanam dengan perlahan-lahan. Agar lebih asri, tambahkan juga tanaman kecil seperti lelumutan. Atau kamu bisa juga percantik dengan dekorasi miniatur dan mini figur yang unik.
     
  4. Rawat dengan baik agar awet
    Layaknya taman pada umumnya, terrarium juga mesti disirami dengan teratur. Untuk terrarium yang berdaun, jangan lupa untuk buang daun-daun yang berjatuhan agar tidak mengundang hama yang bisa mengganggu ekosistem dalam terrarium. Perhatikan juga cara penempatannya ya Honey, kalau terrarium diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari langsung, maka akan lebih cepat layu dan kering karena suhunya menjadi terlalu panas. Sama seperti jika kamu berada dalam rumah kaca yang terpapar sinar matahari, sinar akan masuk dan bikin panas, tetapi udara panas ini terperangkap dan sulit keluar akibat celah ruangan terlalu sempit.

Mudah kan, bikin terrarium sendiri? Kalau tidak punya lahan yang cukup untuk membuat taman, miniatur taman dalam rumah kaca mini ini bisa jadi alternati! Kini semakin banyak penghuni apartemen dan rumah kecil yang jadi memelihara terrarium. Selain bisa kamu jadikan hiasan cantik yang bisa memberi nuansa alami dalam ruangan, terrarium juga bisa kamu berikan sebagai buah tangan untuk keluarga dan teman. Kamu juga bisa share foto terrarium buatanmu ke sini untuk dapatkan hadiah spesial dari Natural Honey! Let’s go Natural Living!