Tahukah Honey bahwa sikap optimis terbukti secara ilmiah dapat mengubah hidupmu jadi lebih baik? Menurut Tali Sharot, penulis buku The Science of Optimism, sikap optimis menurunkan tingkat kecemasan dan stress, meningkatkan kesehatan fisik, dan baik untuk jantung. Studi juga menunjukkan bahwa para pasien kanker yang optimis mampu hidup lebih lama dibanding yang pesimis.

Namun ada kalanya kita mengalami persoalan hidup yang membuat kita terpuruk, sampai terasa susah untuk bersikap optimis. Jangan putus asa dulu, ya! Masalah datang untuk membuat kita semakin realistis dalam memahami keterbatasan kita sehingga kita berupaya agar jadi lebih baik lagi. Yakinlah bahwa masalah itu hanya sementara. 

Ayo pelihara optimisme kamu, dengan melakukan hobi yang menyenangkan. Perasaan senang dan optimis saling berhubungan, lho. Kalau kita merasa senang, rasa optimis akan muncul dan saat kita merasa optimis, kita akan merasa lebih senang lagi. Sempatkan diri melakukan hal positif dan menyenangkan dirimu. Di sela kesibukan bekerja misalnya, berolahraga ringan atau yoga dapat membuat kita rileks dan menurunkan detak jantung. Ketika weekend, isi dengan menikmati hobi favoritmu atau ciptakan sesuatu yang kreatif. Dengan melakukan kegiatan positif ini, optimisme kamu bisa balik lagi, alhasil kamu pun jadi lebih pede dan kembali menikmati hidup.

Foto: Shutterstock